''sebentar lagi''

Lajang, perumpamaan manusia ketika sendiri. Berfikir pun hanya sendiri, bertingkah sendiri, bereksplorasi sendiri. Ada yang salah? Tidak..,semua benar dalam benaknya.
Berpasangan, perumpamaan ketika manusia tidak sendiri. Selalu menselaraskan fikirnya, tingkahnya, pendapatnya dengan pasangannya. Sulit? Belum tentu.
Akan banyak muncul pertanyaan n keluahan.
Dasar berfikir berbeda tergantung lingkungan dmn dia hidup. Ada yang salah dengan jln fikiran masing-masing? Tidak.
Trus? Kl sama-sama dengan jalan fikiran beda bisa satu? Tidak tahu.
Apa harus dipaksakan satu? Walaupun hanya satu di kulitnya?
Sejalan hanya pada apa yang terlihat, namun secara pemikiran berbeda. Pantas disebut berpasangan?
Kl nurutin hasrat manusia ya cari yang terbaik,,padahal dari yang terbaik ada yang lebih baik lagi.
Apa hubungannya dengan komitmen? Apakah untuk saling menjaga n membatasi keterbatasan masing-masing?
Apakah berpasangan sudah cukup hanya dengan persamaan tujuan hidup?
Atau kah ada faktor lain?
Saling membutuhkan misalnya, butuh apanya?
Batin atau fisik?
Apa perlu muncul pertanyaan sebanyak itu?
Atau...apa pertimbanganmu berpasangan?
Cari yang terbaik lagi?
Yang lebih mengerti...lebih ini dan itu?
Sudah ketemu belum dengan pasangan yang seperti itu?
Jika tak keberatan, jawabanku adalah kamu.

''60''

There are 60.
How we can make it 60?
Setelah 59 ya 60,, terlalu banyak berimajinasi yang ga jelas bisa-bisanya sampai di angka 60.

Awalnya keisengan yang karena kurang adanya kesibukkan, berlanjut ungkapan,,menjadi perumpamaan. Finaly, there are 60!

Begitu banyaknya, mulai dari yg ga jelas, ga mutu, sampai mendayu, ga nyambung, lah apalah susunan katanya terserah. Tapi ini lah 60. :D

60 seconds, 60 minutes.

Kereta datang dengan rata-rata keterlambatan 60 minutes.
Otak kita maksimal bekerja 60 menit pertama,,karena untuk selanjutnya depend on your mood!

And .... ,whatever you think about 60.

''membaca pagi''

''den,,,susunya buruan diminum nanti keburu dingin.''
''iyaaaaaaa..., bentar bi,,bentar lagi aku turun.'' teriakku dari lantai atas.
''bibi taroh di meja ya den, bibi mau cuci piring.''
''iyaaaaaaaaaaa..., makasih bi.''

Senin pagi, sangat bersahabat dengan terburu-buru. Selalu ada aja kegiatan di pagi hari,,bangun pasti kesiangan.
Hari senin? Tambah parah! Busy day!
Dasi udah, sepatu udah, pakaian rapih,,,siap berangkat.

Berat melangkah setelah seharian libur. Rasanya ingin memperpanjang masa libur setiap minggunya. Tapi rasa-rasanya setumpuk berkas laporan di meja kerja sudah merindukanku.
Dengan gaya elegan mententeng tas kulit coklat bergaya necis berambut klimis siap melangkah keluar dari pintu samping menuju ruang tidur kendaraanku.

''den! Susunya diminum!'' teriak bibi lantang dari arah dapur.

''hm ?''
''eh iya lupa.'' Dengan muka kaget dan langkahku berhenti seketika,,
berbalik 180 derajat melangkah menuju minuman hangat pagiku. Hhehe..bodoh!

"manusia bukan binatang"

Sampai-sampai kalian tega menginjak seorang tua bangka dihadapan anaknya.
Bukan maksudku turut campur urusan kalian, aku tegaskan ini tidak benar, hargai hak seorang tua, pegang teguh etika ketika kalian berhadapan dengan seorang tua.
Sesungguhnya kalian bukanlah pemenang, tp seorang tua lah yang telah berhasil memenangkan harkat n hakekatnya sebagai seorang manusia.
Dan karena itu lah, aku menyebut kalian semua ''BINATANG''.

"pindai hidupmu"

Keringat mulai bercucuran,,bus yang aku tumpangi semakin sesak. Bukan menjadi alasan aku harus turun disini hanya karena bus mulai penuh.
Masih 20 menit lagi perjalanan menuju rumah, lega rasanya bisa pulang lebih awal,,semakin banyak waktu yang bisa aku luangkan untuk istri dan anak-anakku.
Udara di dalam bus mulai sulit untuk bersirkulasi. Semakin panas...!!!
Setelah 20 menit terlewati, kaki kanan memulai langkahnya menuju rumahku.
Makanan kecil dan sebuah mainan buat anakku.
Sesampainya di rumah aku tidak menemukan satu orang pun.
Setelah ku pikir-pikir,,,oh iya yah..kan masih jam segini..blm pada pulang. Hhhooho..
Ruang makan juga bersih,,dapur apalagi.
Waduwh...makan siangnya gimana ya?
Mulai ambil bahan-bahan yang dibutuhkan dan memasak dapat segera dimulai.
Ketika masuk di area dapur tercium bau gas yang sangat menyengat!
Jendela dan pintu dapur aku buka.
Mulai menyalakan kompor dan tiba-tiba..
Oh shit..!!!!
Aku terbangun dari tidurku dan jam menunjuk di angka 9!!
Aiiisssshhhh!!!! Kesiangaaann!!!!