"gambar diri"

Selasa, 14 September 2010

Waktu kecil, ibu bilang aku anak yang nakal plus bandel..tapi tampang masih imut. Nah..sekarang? Ya begini...tampan,,dan bersahaja. hahahaa.. gubrak!



Cerita cinta
  1. Balita|Suka sama Tanteku sendiri, bis cantik nan lembut n sering gendong-gendong aku. haha..
  2. Bangku TK|Mulai curi-curi pandang terhadap lawan jenis tapi nggak berani bilang suka. Sekarang orangya dah maried n punya momongan, terakhir denger kabar dah punya dua momongan.
  3. Bangku SD|Masih satu sekolah dengan cinta saat dibangku TK, masih menyimpan rasa suka sampe kelas empat, kelas lima dan enam beralih ke gadis yang lain. hihi..
  4. Bangku SMP|Kelas satu dan dua cuek terhadap wanita, memasuki kelas tiga mulai meraba dunia percintaan. Boleh dibilang saat SMP adalah cinta pertamaku, dulu nembaknya pake surat. Beuh....nyentrik! Suratnya tuh aku titipin temenku, nggak taunya mampir-mampir kemana-mana. Alhasil, seluruh warga sekolah termasuk bapak dan ibu guru tahu, nggak tau tuh bisa mpe kaya gitu. Soalnya perempuan yang aku suka dan aku kirimin surat tanpa tanda pernyataan cinta masuk dalam kategori bunga sekolah. Wajah cantik mirip Juli Esteh. Mangstaplah pokoknya...sainganku dulu seorang aparat negara, nggak tau alesannya apa tapi aku memenangkan pemilihan kandidat pria yang bersanding disisinya. hahaha.. Dia memiliki semacam geng, terdiri dari lima perempuan dengan nama ADELY(Atika, Deni, Erlina, Linda, dan Yuyun). Nah, perempuanku namanya Erlina. Kalo lagi jalan, pasti rombongan kaya mau arisan, kelima perempuan turut ambil bagian bersama pasangannya masing-masing. Atika-NN(lupa namanya), Deni-Opik, Erlina-Fauza("Osa", nama panggilanku dirumah), Linda-Bayu, Yuyun-Arifin. Kami para cowok ga terlalu deket, sekedar say "Hai" aja. Tapi kami saling kenal satu sama lain. Dari awal aku dan Erlina dah berkomitmen bahwa ketika perpisahan sekolah hubungan kami berhenti sampai disitu saja. Dan pada waktu yang telah di agendakan, hal itu bener-bener terjadi. Kami putus.
  5. Bangku SMA|Kelas satu, dalam satu kelasku ada lima perempuan yang suka. Nggak nyangka kan? sama! Aku sempat jadian dengan salah satu dari mereka, namanya Putri. Dia asal Jakarta, sebenernya dia satu SMP denganku. Dia kelas F dan aku kelas B. Temen satu bangkuku di SMA namanya Agung, dia juga asal Jakarta. Setiap pulang sekolah aku selalu di ajak Agung mampir ke rumah Putri sekedar maen. Tujuan Agung kesana karena ayah Agung menitipkan Agung di Jogja sama Ibunya Putri. Jadi setiap pulang sekolah aku dan Agung selalu mampir untuk maen, pulang dari rumah Putri sore jam empat-an, lama kelamaan menjadi suatu kebiasaan. Nah...cerita bermula dari waktu pulang sekolah. Setiap pulang sekolah aku pasti pulang akhir, karena ada latihan akustik dengan temen-temen satu kelas, ketika itu mendekati ulang tahun sekolah jadi tiap kelas wajib menampilkan perwakilan kelasnya untuk berpartisipasi meramaikan ulang tahun sekolah. Sebelum jam latihan, aku dan temen-temen lain asik bercandaan, Putri ketika itu ada tepat dibelakangku. Tanpa sengaja aku nyenggol di bagian dadanya dan putri menjerit. Sontak aku langsung minta maaf. Sore hari jam empat, aku pulang dan ga mampir rumah Putri seperti biasanya karena dah sore. Sesaat sampai dirumah aku kepikiran kejadian tadi siang, akhirnya aku mutusin untuk membeli sebuah coklat Tobleton ukuran kecil yang mau aku kasih ke Putri sebagai ungkapan permintaan maaf. Keesokkan harinya pada jam istirahat kedua, aku memberanikan diri untuk memberikan coklat itu kepada Putri dan sekali lagi meminta maaf. Sepulang sekolah aku dan Agung mampir ke rumah Putri, bla,,bla,,bla,,waktu sore jam empat kami pamit pulang. Agung keluar duluan dan aku masih sibuk rapihin tas dan buku-buku. Disamping pintu ketika aku akan melangkah keluar, tiba-tiba Putri nyamperin dan narik tanganku kembali masuk ke dalam rumah, dia berdiri tepat di depanku masih memegang tanganku, dan bilang "Apa maksud kamu ngasih aku coklat, Sa?" Aku kaget dengan pertanyaan Putri yang tiba-tiba itu, trus aku bilang "Itu tanda permintaan maafku kemaren aku merasa bersalah dengan tidak sengaja nyenggol.", Putri kembali menanggapi jawabanku dan bilang "Aku nggak percaya kalo cuma itu, Sa. Kenapa sebenernya, ayo bilang aja..." Tanggapan Putri termasuk dalam kategori memancing hasrat seorang pria. haha.. Aku kembali menjawab pertanyaannya dengan jawaban yang sama tapi Putri tetap memaksaku untuk mengatakan hal yang lain dan aku tau apa jawaban yang ingin Putri dengar dari mulutku. Dan akhirnya, dengan tanpa rencana dan rasa bersalah aku bilang, "Itu karena aku sayang sama kamu, Put." (hhiiiaaaaaaaaa,,,,,,,,gubrak!!) ngomong apa aku barusan!!! Gila! kaga ada rencana, kaga ada niat, tau-tau bilang sayang!! Putri kembali melontarkan pertanyaan kepadaku, "Sejak kapan kamu suka sama aku, Sa?" Aku jawab, "Sejak SMP, Put. Dulu kan kamu masih berstatus pacaran jadi aku diem aja nggak ngambil langkah PDKT." Yang bikin aku terkejut lagi, setelah aku jawab pertanyaannya Putri bilang, "Aku juga, Sa. Aku sayang sama kamu." Huuuaaaaaaaaa,,,,,,!!! Mampus mati kutu!! Bodohnya aku nggak nanya balik sejak kapan Putri juga sayang sama aku!! Tapi yasudahlah, nasib orang sapa yang tau. Aku punya pacar!!! hhahaha... Memasuki kelas dua, aku masih deket dengan Agung. Gengku saat itu adalah Agung, Rendi(adeknya Agung),Opik, Lupus (kakaknya Putri), dan Satrio. Loh koq ada Opik? Ya...dunia hanya selebar daun kelor ketika itu. Agung dan Rendi ternyata tetanggaan sama Opik di Jakarta, Opik masih pacaran sama Deni (Geng waktu SMP). Usut punya usut, Lupus pacaran sama mantanku di SMP Erlina, Agung pacaran sama Yuyun yang termasuk Geng mereka waktu SMP. Ketika jalan aku kembali bertemu dengan cinta lamaku namun dengan pasangan baruku. hahaha....Ribet!! Lama kelamaan Memasuki kelas dua, aku putus sama Putri tapi hubungan baik tetap terjalin antara aku, Putri, dan Ibuya Putri beserta keluarga. Aku masih sering maen kesana seperti yang lalu. Nah...waktu kelas dua aku jadian sama tiga perempuan, Kikis (anak Kalimantan) yang sempat bertahan dua tahun, Winda dan Elisa (made in lokal) yang merupakan hubungan singkat, kurang lebih dua bulan aja.
  6. Bangku Kuliah|Wanita yang membuatku tertarik pertama kali adalah Lulu. Tapi nggak kesampaian alias cintaku kandas di tengah jalan. Beruntungnya aku, dah sempet mengutarakan perasaanku meski ditolak. huhuhuu... Lama kuliah, akhirnya aku menemui masa jemu. Aku memutuskan untuk pergi keliling Jawa, mulai dari Jakarta, Bandung, Ngawi, Magetan, Madiun, dan seterusnya sampai ke Surabaya. Perjalanan itu menghabiskan waktu dua minggu. Kembali ke Jogja dengan pikiran yang fresh!! Memasuki semester empat aku jadian dengan NN(lupa namanya, dia asal Madiun), tapi hubunganku sama dia cuma bertahan empat bulan. Trus jadian lagi dengan Sinta (made in Jogja), anak kampus UNY. Pacaran cuma enam bulan. Trus jadian sama komputer...selama tiga bulan alias jadi maniak game. Mendekati semester akhir, aku kembali dihadapkan dengan posisi yang membuat aku selalu nyaman. Charity, perempuan yang sempat menjadi bagian angan-anganku. Loh koq cuma angan? Lah nggak sempat jadian..., aku telat satu bulan. Dia udah jadian sama temanku sendiri...mulai dari aku pendekatan sampai tau kalo dia udah jadian membuat aku down. Kaget dan kurang bisa menerima kenyataan, tapi apa boleh dikata semua sudah terjadi dan nggak mungkin aku tetep maksain diri buat masuk. Posisi yang berat, hehe. Aku masih tetap beruntung, karena aku telah mengutarakan perasaanku secara langsung dan gamblang tanpa ada yang ditutup-tutupi. Charity menerima ungkapan perasaanku dengan tangan terbuka dan hangat.., beratnya menjadi manusia yang terbatas. huhuhu... Setelah aku sedikit bisa melepaskan perasaanku, aku sadar aku harus tetap melangkah ke depan dan tidak boleh terkungkung pada situasi ini. Aku mulai menyibukkan diri dengan kegiatan kesenian dan kegiatan UKM yang aku ikuti. Banyak menyita pikiran dan tenaga membuatku semakin ringan dan menghilangkan waktu untuk sekedar memikirkan yang telah lalu. Nah....ketemu deh dengan Arianne. hahaha...perjuangan yang begitu berat! Sampai-sampai segala segi kemanusiaanku di uji, dalam perjuangan mandapatkan cinta seorang perempuan harus benar-benar totalitas. Aku berhasil juga bukan karena aku saja, ada banyak pihak yang ikut mendukung dalam prosesnya. Ada Embe, Armstrong, Kuman, Diaz, Bayu, Budi, Owner nya Ratri, Afghi, Tomi, dan lain-lain.., terimakasih. haha.. Hubunganku dengan Arianne sudah lewat dari satu tahun, semua sudah saling kenal baik dari keluargaku dan juga sebaliknya. Tidak ada tujuanku selain ingin selalu membuatmu bahagia. Terimakasih atas semua yang kamu berikan, menjadikan pelajaran berharga buatku.
Tampang

Setelah lulus kuliah, muka yang dulunya dah berantakan menjadi lebih berantakan. hahaha... tumbuh rambut dimana-mana. Mau dipotong tapi sayang, nggak dipotong koq terlalu tampan. wkwkwkwk...gubrak! Bisa jadi saat ini merupakan peralihan dari muda ke jenjang dewasa. Saatnya menjadi Jendralnya Jendral!!


salam dari yang tampan. :)

0 komentar:

Posting Komentar