Ilmu terapan waktu di SD kadang kepake waktu kita dah merasa dewasa.
Banyak dasar_dasar yang berpotensi untuk berkembang dalam otak,,sebagai contohnya emosional efect yang mungkin waktu kita dah merasa dewasa sangat menuntut untuk bertentangan dengan keadaan.
Kedekatan atmosfer lingkungan dengan kegiatan berpengaruh besar terhadap EQ.
Ngomong opo to kowe!!!!
Refisi,,,refisi,,,dan refisi lagi,,,,lagi-lagi refisi,,,!!!!
Kehendak yang laen memang kadang ga sama dengan kehendak sendiri,,,sanggup bersesuaian dalam keadaan terpepet dan mengandung beberapa maksud tertentu yang coba untuk di capai. Kesesuaian yang ada tidak menutup kemungkinan akan berlawanan jika memang sudah di luar batas toleransi.
Usaha manusia untuk mengartikan sebuah kedewasaan berbeda-beda. Kita ambil contoh seorang manusia mencoba untuk bersabar dan menerima semua keadaan yang sudah dan akan diambil. Dari sudut pandangnya dia menganggap telah sesuai dan benar dalam keputusan sikap yang dia ambil, laen pandangan dengan orang yang berperan sebagai obyeknya. Mereka beranggapan sikap itu lebih kepada keanehan dan salah.
Anggapan yang keluar adalah Dia itu polos atau bego??
Perbedaan pandangan itu muncul dikarenakan berbeda dalam mengartikan sikap.
Kadang kadar penerimaan seorang manusia memiliki tingkat lebih, dalam artian dia mampu untuk menerima semua yang ada dan yang dia fikirkan setelah itu adalah bagaimana cara dia menghadapi keadaan yang sudah dia telaah sebelumnya.
itu ajalah,,,yang punya laptop dah mu make,,,jadi sebagai peminjam yang baek berkewajiban untuk mengembalikan.
hehehe
Banyak dasar_dasar yang berpotensi untuk berkembang dalam otak,,sebagai contohnya emosional efect yang mungkin waktu kita dah merasa dewasa sangat menuntut untuk bertentangan dengan keadaan.
Kedekatan atmosfer lingkungan dengan kegiatan berpengaruh besar terhadap EQ.
Ngomong opo to kowe!!!!
Refisi,,,refisi,,,dan refisi lagi,,,,lagi-lagi refisi,,,!!!!
Kehendak yang laen memang kadang ga sama dengan kehendak sendiri,,,sanggup bersesuaian dalam keadaan terpepet dan mengandung beberapa maksud tertentu yang coba untuk di capai. Kesesuaian yang ada tidak menutup kemungkinan akan berlawanan jika memang sudah di luar batas toleransi.
Usaha manusia untuk mengartikan sebuah kedewasaan berbeda-beda. Kita ambil contoh seorang manusia mencoba untuk bersabar dan menerima semua keadaan yang sudah dan akan diambil. Dari sudut pandangnya dia menganggap telah sesuai dan benar dalam keputusan sikap yang dia ambil, laen pandangan dengan orang yang berperan sebagai obyeknya. Mereka beranggapan sikap itu lebih kepada keanehan dan salah.
Anggapan yang keluar adalah Dia itu polos atau bego??
Perbedaan pandangan itu muncul dikarenakan berbeda dalam mengartikan sikap.
Kadang kadar penerimaan seorang manusia memiliki tingkat lebih, dalam artian dia mampu untuk menerima semua yang ada dan yang dia fikirkan setelah itu adalah bagaimana cara dia menghadapi keadaan yang sudah dia telaah sebelumnya.
itu ajalah,,,yang punya laptop dah mu make,,,jadi sebagai peminjam yang baek berkewajiban untuk mengembalikan.
hehehe
0 komentar:
Posting Komentar