"berarti untuk kurindukan"

Sabtu, 20 Februari 2010
Lewat sudah beban dalam hati yang selalu mengisi kepalaku dengan bayangan-bayangan menyejukkan.
Kejadian, peristiwa, dan situasi yang melukiskan semua penyesalan atas keterlambatan.
Menunggu berjuta rasa di hatiku untuknya yang dulu diingkari waktu,
sedikit melambat pergantian waktu terjadi dalam alam fikirku.
Mungkinkah semua itu dapat berjalan mundur, antara aku, dia, dan dirinya masih berdiri sendiri diantara barisan.
Kembalikan kesempatanku untuk dapat berdiri disamping kamu.
Mungkinkah ada cinta yang dulu disana, ada dua hati merekah saling melirik satu sama lain. Mencoba mengutarakan maksudnya, menjelaskan keinginannya, menunjukan keikhlasannya.
Bagai mimpi, selalu muncul disini tanpa aku sadari. Tanpa permisi, berjalan mendekatiku.
Kata hati tak semua didengarkan dengan membuka pintunya dan mempersilahkan melangkah masuk sekedar melihat dan merasakan kenyamanannya.

Waktu berpacu, semua harap pun jadi. Timbul hasrat untuk memiliki.
Sejak semula indah terasa, aku memiliki seribu rencana untuk dapat melayang bebas besama kamu. Kini tersisa bekal semata, rasa untuk kembali.

Setiap jalan tikung itu, melukiskan kisah itu. Rindu yang kian terbendung lama, akan mencapai batasnya. Terbuai indah kenangan baru, sesal jadi pengadu. Segalanya telah berlalu.

Begitu sulit untukku melihat kamu berjalan bersama waktu yang menyudutkanku.
Rasa ini begitu menjadi bebanku saat aku mencoba mengerti akan hadirmu disana.

Bersama denganmu, telah lewat untukku.

0 komentar:

Posting Komentar